Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” (Yohanes 3 : 3 )
Cerita Injil ini memiliki kebenaran dan makna yang dalam bagi setiap orang, bahwa tidak seorangpun manusia yang dapat menyelamatkan dirinya sendiri tanpa Kristus dalam hidupnya. Sekalipun Nikodemus itu adalah seorang pemimpin agama Yahudi dan anggota Sanhendrin (mahkamah Agama), tetapi Yesus tahu apa yang menjadi kebutuhan utama dari Nikodemus. Bukan pengetahuan yang luas akan Hukum Taurat ataupun kitab Para Nabi, ataupun pengetahuan umum lainnya, tetapi Yesus langsung to the point sebelum Nikodemus mengungkapkan lebih jauh tentang kedatangannya itu. Yesus mengatakan bahwa jalan masuk ke dalam Kerajaan Allah itu berlainan sekali dengan sangkaan Nikodemus. Setiap orang yang mau melihat dan mengalami kerajaan Allah dalam hidupnya maka yang terpenting adalah adanya suatu perubahan di dalam hidup batiniah seseorang sedemikian rupa, yaitu suatu perubahan hidup yang disebut sebagai kelahiran baru. Istilah yang dipakai oleh Yesus adalah “Kelahiran Kembali”.
Tentang hal itu William Barclay menjelaskannya sebagai berikut: “Dilahirkan kembali adalah sama dengan mengalami suatu perubahan yang benar-benar radikal seperti suatu kelahiran baru; perubahan itu adalah sesuatu yang terjadi di dalam jiwa dan hanya dapat dijelaskan dengan ungkapan dilahirkan kembali sekali lagi; dan seluruh proses perubahan itu bukan karena kemampuan manusia, sebab perubahan itu terjadi karena anugerah dan kuasa Allah”. Dan Barclay juga melanjutkan, “Perubahan itu terjadi kalau kita mengasihi Yesus dan membuka diri kita bagi-Nya untuk masuk ke dalam hati kita”.
Sebagai orang Kristen yang beriman kepada Yesus Kristus, tidak cukup otak kita hanya penuh dengan segala pengetahuan Alkitab dan wawasan rohani yang luas. Tidak cukup kita rajin ke gereja setiap minggu dan mendengarkan Firman Tuhan. Tidak juga cukup kita memberikan uang kita untuk pelayanan gereja ataupun diakonia. Allah menghendaki kita harus “dilahirkan kembali”. Arti sederhananya adalah harus ada pertobatan yang sungguh-sungguh, yaitu meninggalkan kehidupan yang lama dan hidup baru di dalam Tuhan. Di dalam Kristus, Anda adalah ciptaan yang baru.
sumber: www.gsja.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar